Akhir-akhir ini sering kita dengar di televisi penyakit meningitis yang diderita oleh Olga syaputra. Apakah anda tau Apa itu Meningitis?, Meningitis adalah peradangan selaput otak dan sumsum tulang belakang yang biasanya disebabkan oleh bakteri pneumokokus. Bakteri ini merupakan penyebab kedua terbanyak penyakit meningitis di negara-negara barat.
Meningitis Pneumokokus muncul apabila bakteri yang ada di dalam aliran darah menembus dan menginfeksi meningen (lapisan yang melapisi otak dan sumsum tulang belakang). Meningen sendiri berisi cairan otak yang membasahi otak dan juga berfungsi sebagai pelindung terhadap kerusakan fisik. Bakteri Pneumokokus dapat berkembang biak secara bebas di cairan Meningen yang ada di otak dan tulang punggung dimana mereka akan melepaskan racunnya, sehingga menyebabkan peradangan dan pembekakan di meningen dan otak.
 |
| Sumber Gambar: devisologi.blogspot.com |
Gejala-gejala dasar Meningitis:
- Sakit kepala
- Leher kaku
- Tidak Menyukai Cahaya
- kejang-kejang dan terjadi penurunan kesadaran
Bagaimana seseorang dapat menderita Meningitis Pneumokokus?
Sebagian besar dan hampir separuhnya anak pra sekolah membawa bakteri pneumokokus di dalam hidung dan tenggorokan, sehingga secara teratur disebarkan melalui batuk dan bersin pada orang terdekat. Sebenarnya membawa bakteri itu sepanjanjang masa tidaklah berbahaya, akan tetapi pada seseorang yang rentan bakteri tersebut dapat menyebabkan berbagai penyakit seperti bronkitis ringan, infeksi telinga, sinustis sampai pneumonia yang mengancam jiwa.
Bagaimana Cara mengobati Meningitis Pneumokokus?
Pengenalan tanda-tanda dan gejala secara dini terhadap sesorang penderita meningitis merupakan titik awal untuk pengobatan meningitis. setelah mengenali gejala-gejalanya segeralah dibawa kerumah sakit dan apabila didiagnosis terkena infeksi bakteri, maka pengobatan dengan antibiotik harus segera dilakukan.
Pengenalan penyakit Meningitis tidaklah gampang, jadi untuk memntukn betul tidaknya seseorang menderita meningitis seseorang harus melalui tahap observasi yang dilakukan oleh rumah sakit atau dengan cara lain yaitu pengambilan sampel cairan dari sumsum tulang belakang. Pengambilan cairan sumsum tulang belakang perlu dilakukan untuk memastikan diagnosis meningitis dan mencari bakteri penyebabnya sehingga dapat diberikan antibiotik yang sesuai.
Apa yang akan terjadi pasca menderita meningitis pneumokokus?
Dari sebagian besar penderita Meningitis pneumokokus dapat sembuh, akan tetapi hal itu tidaklah mudah karena seseorang penderita meningitis harus melampaui fase yang mengancam jiwa dan sebagian besar yang selamat memperlihatkan gejala sisa baik yang ringan sampai yang terberat yaitu cacat.
Gejala sisa yang disebabkan meningitis antara lain, berupa gangguan tingkah laku, emosional, tidak bersemangat dan tempramental, hal itu dapat menghilang sendirinya seiring berjalannya waktu dengan bantuan psikolog tentunya. Selain itu gejala sisa fisik antara lain, tuli, gangguan pengelihatan, kelumpuhan, gangguan bicara dan bahasa, epilepsi, serta kerusakan pada otak dan susunan saraf.
Bagaimana cara mencegah Miningitis Pneumokokus?
Miningitis Pneumokokus dapat dicegah dengan pemberian vaksin dari dini. Pada bayi di negara-negara barat imunisasi rutin sudah melibatkan vaksin meningitis pneumokokus. Vaksin ini juga sudah tersedia di indonesia namun belum masuk kedalam progam imunisasi nasional. Selain itu Vaksin ini juga tersedia bagi orang dewasa.